Pada kali ini kita akan membahas bahasa yang digunakan dalam kalimat petunjuk harus. Pertanyaan ini ada pada materi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Topik Bahasa Petunjuk. Sebaiknya kita membahas dulu apa itu kalimat petunjuk dan ciri-cirinya.

Kalimat petunjuk adalah kalimat yang memberikan arah atau bimbingan dalam melakukan sesuatu dengan urutan yang sistematis sehingga dapat dipahami pembaca dengan mudah. Kalimat petunjuk biasanya digunakan dalam membuat tutorial memasak, tutorial memasang alat, tutorial menggunakan alat. 

Serangkaian kalimat petunjuk seyogianya membantu pembaca dalam menyelesaikan suatu tutorial. Karena itu, dalam menuliskannya harus detail dan lengkap. Sebuah kesalahan dalam pemberian petunjuk akan membuat pembaca bingung dan tidak dapat mengikuti petunjuk yang anda buat.

Kalimat petunjuk yang digunakan membuat tutorial bersifat ekposisi (pemaparan). Ciri-ciri kalimat petunjuk adalah berikut ini.

Kalimat perintah menggunakan tanda seru (!) pada akhir kalimat. Namun tidak demikian untuk kalimat perintah yang harus. Kalimat perintah yang halus menggunkan titik diakhir kalimat.

Kalimat denotatif adalah kalimat yang menggunakan makna sebenarnya. Sehingga akan mempermudah pembaca dalam memahami kalimat petunjuk yang dibuat.

Saat anda memberi petunjuk arah atau ukuran, pastikan petunjuk yang anda berikan  tidak menimbulkan keraguan. Untuk menghindari ini, pastikan anda mengetahui detil dari arah dan ukuran yang anda sampaikan. Jika anda memberikan kesan ragu dalam petunjuk, pembaca juga akan demikian.

Pastikan kalimat anda singkat dan padat dan jangan bertele-tele. Selain itu hindari pemborosan kata dalam kalimat petunjukmu.

Bahasa yang digunakan dalam kalimat petunjuk harus singkat, padat, jelas, runtut dan berisi tahapan tahapan serta efektif. Jika kalimat pendek dapat menyampaikan informasi dengan jelas, jangan gunakan kalimat yang panjang.

Demikian yang dapat kami jelaskan mengenai bahasa yang digunakan dalam kalimat petunjuk harus kali ini. Semoga dapat menambah pengetahuan anda.