Bekerja dengan Pemikir Operasional Formal - Teaching Strategies - MauKas Tonton

Bekerja dengan Pemikir Operasional Formal – Teaching Strategies

1 min read

Bekerja dengan Pemikir Operasional Formal – Perkembangan tahap operasional formal ini terjadi antara usia 11 – 18 tahun. Adapun ciri utama dari perkembangan pada tahap pemikir operasional formal ini adalah anak sudah mampu berpikir abstrak dan logis dengan menggunakan pola berpikir “kemungkinan”. Pada tahap ini mula-mula Piaget seorang ahli psikologi pendidikan percaya bahwa sebagian remaja mencapai formal operations paling lambat pada usia 15 tahun.
Bekerja dengan Pemikir Operasional Formal - Teaching Strategies
Sumber : Slideshare

Teaching Strategies Bekerja dengan Pemikir Operasional Formal

1. Sadari bahwa banyak remaja bukan pemikir operasional formal yang senpurma. Meskipun Piaget percaya bahwa pemikiran operasional formal muncul antara usia 11 dan 15 tahun, banyak murid pada usia ini masih dalam seputar tahap pemikir operasional konkret atau baru saja mulai menggunakan pemikiran operasional formal. Jadi, banyak strategi yang didiskusikan di atas yang berkenaan dengan pendidikan pemikir operasional konkret masih berlaku untuk banyak remaja. Kurikulum yang terlalu formal atau terlalu abstrak tidak akan masuk ke kepala mereka.
2. Ajukan sebuah persoalan dan ajak murid untuk menusun hipotesis tentang cara memecahkannya Misalnya, gura bisa berkata, “Bayangkan seorang gadis yang tak punya kawan. Apa yang harus dia lakukan?
3. Sajikan sebuah problem dan sarankan beberapa cara untuk mengatasinya. Kemudian ajukan pertanyaan yang memicu murid untuk mengevaluasi cara itu. Misalnya, deskripsikan beberapa cara untuk menyelidiki perampokan, lalu mintalah murid untuk mengevaluasi mara cara yang terbaik.
4. Pilih problen tertentu yang sudah dikenal baik cleh kelas dan ajukan pertanyaan yang berkaitan dengannya Misalnya, guru bertanya, “Faktor apakah yang harus dipertimbangkan jika kita ingin perekonomian pulih lagi?”
5. Suruh murid untuk mendiskusikan kesimpulan mereka yang terdahuhu. Misalnya, tanyakan, “Langkah apa yang engkau tempuh dalam memecahkan problem ini?”
6. Buat semacam proyek dan investigasi untuk dilaksanakan oleh murid. Secara periodik, tanyakan kepada mereka bagaimana mereka mengumpulkan darn menginterpretasikan data.
7. Dorong murid untuk menyusun penjelasan hierarkis untuk ditulis. Pastikan mereka memahami cara menata tulisan mereka dari poin yang umum ke khusus. Tingkat abstraksi pemikiran operasional formal juga berarti bahwa guru yang punya murid pada level ini dapat mendorong mereka untuk menggunakan metafora.
8. Akui bahwa remaja lebih mungkin menggunakan pemikiran operasional formal dalam area di mana mereka punya banyak keahlian dan pengalaman. Misalnya, murid yang suka sastra dan senang menulis dan membaca mungkin akan mengguiakan pemikiran operasional formal di area itu. Tapi, murid itu mungkin tidak suka matematika dan menunjukkan pemikiran operasional konkret di area itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *