Menerapkan Zone of Proximal Development Teori Vygotsky untuk Pendidikan Anak - MauKas Tonton

Menerapkan Zone of Proximal Development Teori Vygotsky untuk Pendidikan Anak

2 min read

Menerapkan Zone of Proximal Development Teori Vygotsky untuk Pendidikan Anak
educationaltechnology
Saya perna mendengar tokoh psikologi pendidikan anak usia dini yang bernama Vygotsky. Vygotsky ialah seorang Tokoh Psikologi yang dikenal banyak memberi kontribusi dalam teori PAUD atau pendidikan anak usia dini. Tokoh ini memiliki nama asli Las Vygotsky,  ia  lahir pada tanggal 17, November 1896 di Orsha, Belarus Eropa, Psikolog yang berasal dari Rusia.

Karya Vygotsky yang sangat terkenal salah satu  yakni “zone of proximal development”, menjelaskan tentang jarak tingkat perkembangan aktual anak dengan tingkat perkembangan potensial sebagaimana cara anak memecahkan masalah dengan individu maupun dengan temannya merupakan inti teori ini.
Adapun maksud dari zone of proximal development (ZPD) ini membebankan kepada interaksi sosial anak yang akan mempermudah perkembangannya. Zone of proximal development ini merupakan celah pertengahan antara potential development zone dan actual development zone. Sebagai contoh ketika anak mengerjakan pekerjaan individu terlalu sering maka hal ini akan memperlambat sistem perkembangannya, maka untuk mengatasi hal ini, desain interaksi anak dengan selingan pekerjaan anak dengan sistem berkelompok, sehingga anak mudah berinteraksi dalam memecahkan suatu permasalahan bersama.

Teaching Strategies Menerapkan Teori Vygotsky untuk Pendidikan Anak

1. Gunakan zone of proximal development. Mengajar harus dimulai pada batas atas zona, di mana murid mampu untuk mencapai tujuan dengan kerja sama erat dengan instruktur/pengajar. Dengan petunjuk dan latihan yang terus-menerus, murid akan meugorganisasikan dan menguasai urutan tindakan yang dibutuhkan untuk melakukan suatu keahlian yang diharapkan. Saat pengajaran terus dilanjutkan, kemampuan dari guru akan ditransfer ke murid. Guru pelan-pelan mengurangi penjelasan, petunjtuk dan demonstrasi sampai murid mampu melakukan keahlian itu sendirian. Setelah tujuan tercapai, ia bisa menjadi dasar untuk perkembangan ZPD baru.
Gunakan tekruk scafolding. Cari kesempatan untuk menggunakan teknik ini ketika murid membutuh kan bantuan untuk aktivitas yang merupakan inisiatifnya sendiri (Elicker, 1996). Gunakan juga scafjolding untuk membantu murid naik ke level keahlian dan pengetahuan yang lebih tinggi. Cukup berikan bantuan yang dibutuhkan saja. Anda bisa bertanya, “Apa yang bisa saya bantu?” Atau cukup amati kemauan dan usaha murid, beri bantuan ringan jika diperlukan. Jika murid tampak ragu, beri dorongan. Dorong murid untuk melatih keahlian. Anda Lisa mengawasi dan mengapresiasi praktik murid atau memberikan bantuan ketika murid lupa tentang apa vang mesti dilakukan.
3. Gunakan kawan sesama murid yarng lebih ahli sebagai guru. Ingat bahwa menurut Vygotsky bukan hanya orang dewasa yang penting dalam membantu murid mempelajari keahian. Murid juga bisa mendapat manfaat dari bantuan dan petunjuk dari temannya yang lebih ahli. Kami akan membahas ini lebih mendalam dalam Bab 10, “Pendekatan Konstruküvis Sosial”, yang mencakup pembahasan tentang rekan sebaya sebagai murid.
Dorong pembelajaran kolaboratif dan sadari bahwa pembelajaran melbutkan suatu komunitas orang yang belajar. Baik itu anak maupun orang dewasa melakukan aktivitas belajar secara kolaboratií. Teman, guru, orang tua, dan orang dewasa lainnya bekerja sama dalam komunitas pelajar. Anak tidak belajar sendiri dalam tempat terisolasi (Rogoff, Turkanis & Bartlett, 2001).
S. Pertimbangkan konteks kultural dalam pembelajaran Fungsi penting dari pendidikan adalah membimbing murid dalam mempelajari keahlian yang penting bagi kultur tempat mereka berada
6. Pantau dan dorong enak-anak dalam menggunakan privale speech. Perhatikan perubahan perkembangan dari berlicara dengan diri sendiri pada masa awai sekolah dasar. Pada masa sekalah dasar, dorong murid untuk menginternalisasikan dan mengatur senJiri pembicaraan mercka dengan dirinya sendiri.
7. Nilai ZPD-nya, bukan JQ. Seperü Piaget, Vygot sky tidak percaya bahwa tes formal standar adalah cara terbaik untuk menilai kemampuan belajar atau kesiapan anak untuk belajar. Vygotsky uengalakan bahwa penilaian harus difokuskan untuk mengetahui ZPD si murid Pembim.bing memberi murid tugas dengan tingkat kesulitan yang bervariasi untuk menentukan level terbaik untuk memulai pelajaran ZPD adalah pengukur potensi belajar. 1Q, yang juga mengukur potensi belajar, menekankan bahwa intelegensi adalah properti si anak. Sebaliknya, ZPD menekankan bahwa pembelaj aran bersilat interpersonal. Adalah tidak tepat untuk mengatakan bahwa anak “punya ZPD dalam pengertian yang sama seperti mengatakan anak “punya” IQ.
Kata kunci : zone of proximal development, Teori Vygotsky untuk Pendidikan Anak

Mengatasi error code 10003 zoom Terbaru dan 100% Berhasil

Video Zoom dapat saja terputus-putus dan membuat Anda melewatkan rapat penting. Memecahkan masalah error pada Zoom dengan tips berikut untuk video call  pun akan...
admin
2 min read

Berikut Foto Profil WA Keren, Game, Cewek, Cadar, Cowok…

Berikut ini kami rangkumkan kepada sobat pembaca semua foto profil WA keren. Buat sobat yang kece dan keren, para gamer, apalagi cewek, baik itu...
admin
4 min read

Service AC Bintan Memiliki Teknisi Profesional

Service AC Bintan – Air Conditioner Split (AC Split) merupakan peralatan elektronik rumah tangga yang berfungsi sebagai pengkondisi udara ruangan. Maksud dari pengkondisi udara...
admin
1 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *